Review Film Drama Sejarah Dunkirk, Film Sejarah Perang Anti-Mainstream


Halo, mimin sekarang akan mengulas salah satu film drama perang kece judulnya Dunkirk. Film ini disutradarai oleh Christopher Nolan dan diproduseri oleh Emma Thomas dan Christopher Nolan. Ini film ditulis sesuai dengan kisah sebenarnya lhoo, kalo nggak salah tentang evakuasi besar - besaran tentara Inggris, Prancis, dan negara sekutu karena terkepung oleh tentara Jerman, nah mereka ini terkepung di pelabuhan Dunkerque, Prancis [Lihat di Wikipedia Evakuasi Dunkerque]. Sebelum mimin mengulasnya agak sedikit fun fact tentang sutradaranya yaitu ini adalah film terpendek yang ia buat selama ini, dan ini adalah film perang pertamanya. Film selain Dunkirk, pak Nolan juga menyutradarai film Inception dan Interstellar yang dimana dua film ini kece banget, dan pak Nolan membawa trio aktor nya ke film ini juga. Oke langsung saja mimin ulas nih film.

Banyak Adegan yang Motong - Motong

Saat mimin pertama nontonnya, mimin kira ini akan jadi kayak film pertempuran besar (sebelumnya mimin belum tau sejarah asli tentang film ini) maka mimin agak bingung pas diawal kenapa mereka para tentara kek mau kabur gitu semua seperti mau menyelamatkan diri gitu, tapi disini mimin ngomong anti-mainstream nih film soalnya kan biasanya film - film sejarah perang itu pasti ngebahas tentang pertempuran gitu kalu ini beda, ini malah tentang evakuasi besar - besaran. Lalu awal - awal mimin tonton, mimin bingung kenapa film ini dipotong - potong gitu, tadi pagi, lalu malam, tiba tiba ke siang, di kapal lalu kenapa di pesawat, tadinya di Prancis(Dunkerque), tiba tiba di panti Inggris tapi saat mimin udah nonton setengah perjalan baru mimin sadar setiap reka film ini nantinya akan jadi satu. Kek kita ngewawancarai tiga narasumber tapi beda - beda, tapi nanti mereka nanti akan menceritakan peritiwa dimana mereka bertiga itu di check point yang sama.

Lagu yang Mantap

Lalu, bukan hanya adegan yang dipotong - potong gitu, tetapi juga tentang narasi nih film, dikit buanget kebanyakan lagu instrumen tetapi inilah yang membuat film ini menjadi real serasa ada disana membayangkan para tentara tersebut dievakuasi. Fun fact lagi, komposer dari film ini Hans Zimmer yang dimana juga sebagai komposer dua film punyanya pak Nolan, Inception dan Interstellar, dia juga katanya pergi ketempat kejadian aslinya untuk mendapatkan feel-nya gitu. Tata musik pada film ini bagus menurut mimin, pas dimana waktu untuk "cekamkan" atau saat sedih dan memang kena feelnya hahaha.

Pada film ini mimin serasa nonton film zaman dulu nggak ngomong gitu, walaupun hanya sedikit ngomong tapi feel dari lagu lah yang membuat film ini jadi bagus. Nah, saat sudah dipertengahan deket mau akhir film, disini lah adegan yang dimana tadi potong - potong menjadi satu di check point yang sama. Saat pesawat melihat kapal, saat kapal hancur ditembah pesawat Jerman, dan akhrinya adegan - adegan yang terpisah itu berjalan seiringan.

Ketika Mukjizat Ada

Walaupun begitu ada dimana mimin benar - benar bahagia gitu, pak Nolan seperti pas sekali membuat para penonton terbawa kedalam suasana nih film, kenapa? ketika kalimat berkata "300.000 orang tidak bisa pulang kerumah, maka rumahlah yang akan datang kepada mereka" itu menjadi ada, ketika keputusasaan menjadi harapan itu muncul, itulah yang terjadi pada ini film. Entah mengapa mimin baru tau arti makna itu setelah menonton endingnya, epik menurut mimin. Tidak salah jika sejarah berkata ini adalah Mukjizat yang dibuat oleh Tuhan.

Total Skor: 8,9/10

Film Perang, tapi Tidak Ada Perang

Oke ini adalah salah satu film drama sejarah terbaik menurut mimin, bukan pak Nolan namanya kalo tidak bisa membuat adegan epik difilm yang ia bawa. Film ini juga adalah film perang pertama mimin dimana film perang tanda ada pertumpahan darah besar - besar. Sekian dari ulasan mimin, terima kasih.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »